Gamers Indonesia

84% Gamers Indonesia Lebih Suka Main Game di Smartphone

Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk industri game. Hal ini disepakati oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam laporan peta ekosistem industri game di Indonesia tahun 2021.

Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A. Pangerapan mengatakan pemerintah memfasilitasi pengembangan ekosistem game tanah air. Menurutnya, sektor industri game termasuk yang paling cepat pertumbuhannya di masa pandemi Covid-19.

“Ini untuk mewujudkan Indonesia yang benar-benar mandiri dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan kemajuan teknologi dan inovasi di industri game nasional,” kata Semuel dalam keterangannya, Jumat (8/7/2022).

Laporan Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2021 menyebutkan pendapatan segmen game Indonesia pada platform mobile dan fisik mencapai USD 1,074 miliar. “Angka ini tentu memiliki potensi besar untuk dikembangkan,” kata Semuel tentang hasil laporan yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Mitra Niko.

Hal ini didukung oleh riset bersama yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Asosiasi Gaming Indonesia (AGI) pada tahun 2020. Semuel juga mengungkapkan bahwa lebih dari 170 juta orang Indonesia bermain game di berbagai platform, namun kehadiran smartphone tetap paling banyak. perangkat populer untuk bermain game.

“Sebanyak 84% pemain Indonesia yang disurvei adalah pemain melalui smartphone, disusul oleh 43% pemain melalui komputer atau desktop,” kata Semuel.

Peta Ekosistem Pemain Indonesia

Peta ekosistem pemain Indonesia

Ilustrasi peta ekosistem game Indonesia

Angka ini kemudian disusul Laptop (20,3%), Tablet (14,8%), Konsol (9,5%), dan terakhir melalui platform Gaming Box (Smart TV) sebesar 1%. Bahkan untuk waktu bermain, Kominfo mengungkapkan, pemain Indonesia menghabiskan sebagian besar waktu bermainnya di smartphone rata-rata 11 jam seminggu.

Sementara itu, rata-rata gamer PC menghabiskan sekitar delapan hingga sembilan jam seminggu untuk bermain. Sementara untuk pemain konsol sekitar tujuh jam seminggu.

Baca juga:  5 Teknologi Dalam Sepakbola Modern, Membuat Pertandingan Lebih Baik

Jika melihat rentang usia pemain di Indonesia, hampir 90% pemain yang mengisi survei ini berusia di bawah 36 tahun. Sementara itu, 46,4% responden berusia antara 24-29 tahun dan 29,8% lainnya berusia antara 30-35 tahun.

“Besarnya pasar penggunaan game, perlu dilihat dan dimaksimalkan potensinya, serta didorong kontrol oleh Game Developer Indonesia,” kata Semuel.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama AGI tahun ini kembali menggelar IGDX yang bertujuan menjajaki pertumbuhan industri game lokal. Program IGDX hadir untuk memfasilitasi para pengembang game lokal, melalui serangkaian sub kegiatan antara lain IGDX Academy, IGDX Careers, IGDX Business dan IGDX Conference.

Risman Tanjung Baru

Seorang pengajar di SMA Negeri 2 Tembilahan

More Reading

Post navigation

Kehidupan Alien Terdeteksi oleh Teleskop Raksasa China

6 Penyebab Layar HP Tidak Bisa Disentuh – Terbaik

Trojan Mobile Banking Targetkan iOS dan Android, Waspada!!!

Galaxy Unpacked 2022 Kembali Hadir 10 Agustus