Perusahaan di balik game PUBG yang terkenal, Krafton Inc. menampilkan tampilan visual dari ANA. Sosok manusia virtual yang mendukung hyperrealism, rigging, dan deep learning.
ANA dirancang untuk melibatkan interaksi audiens global dan membantu membangun ekosistem Web3 yang dikembangkan Krafton. Perusahaan mengatakan manusia virtual ini pertama kali diperkenalkan dalam demonstrasi teknis pada bulan Februari.
“ANA adalah manusia virtual hiper-realistis yang diciptakan oleh teknologi Krafton yang tak tertandingi,” kata Josh Seokjin Shin, Kepala Pusat Kreatif di Krafton.
Krafton menjelaskan, ANA dikembangkan melalui teknologi produksi hyperrealism dari Unreal Engine. Ini berarti ANA dapat memberikan tampilan yang sangat realistis, mengaburkan batas antara karakter digital dan teknologi face rigging yang sangat canggih dengan cara yang halus, seperti mengekspresikan gerakan manusia yang sebenarnya.
Untuk saat ini Krafton hanya memperlihatkan ANA dari wajah hingga dada, dia terlihat seperti seorang wanita muda berusia sekitar 20-25 tahun. Dia memiliki rambut abu-abu pendek dan sedikit ungu.
Tampilan Wajah ANA
Dari segi penampilan, ANA memiliki rambut dan bulu yang selembut manusia, dan sama sekali tidak terlihat seperti manusia virtual lainnya. Otot-otot di wajah ANA juga dapat menyebabkan kerutan. Hal ini dapat dilakukan berkat Artificial Intelligence atau teknologi AI yang ditanamkan pada ANA.
“Selain itu, teknologi pembelajaran mendalam, seperti sintesis suara tingkat lanjut, membantu menciptakan suara kecerdasan buatan untuk ANA sehingga dia dapat bertindak dan bernyanyi seperti manusia sungguhan,” kata Krafton.
Masih belum jelas bagaimana ANA akan memasuki metaverse atau visi Web 3.0, namun sebelum itu Krafton telah memasuki dunia NFT dan Blockchain. Terakhir, Krafton juga menyebutkan bahwa informasi lebih lanjut tentang ANA akan diungkapkan akhir tahun ini melalui gambar, video, serta alur ceritanya yang unik.
Di sisi lain, jenis pengaruh virtual ini tentu bukan konsep baru, dan karakter digital ini sebelumnya telah memasuki segalanya mulai dari video musik hingga video game. Belum lagi jejaring sosial seperti Instagram dan TikTok yang mulai dipenuhi karakter Vtuber.