Danamon Flip

Flip Miliki Lebih dari 10 Juta Pengguna, Proses Triliunan Transaksi Perbulan

Flip melaporkan bahwa pada semester 1 2022, Flip Miliki Lebih dari 10 Juta Pengguna. Perusahaan fintech asal Depok itu mengungkapkan, jumlah pengguna individu meningkat dibandingkan semester II 2021 yang lebih dari 7 juta pengguna.

Selama periode yang sama, Flip juga telah melayani ratusan perusahaan melalui solusi Flip for Business-nya. Pada Februari 2022, Flip mengumumkan rebranding solusi B2B dari Big Flip menjadi Flip for Business. Perubahan identitas ini juga untuk memperkuat ekosistem solusi Flip B2B untuk mendukung produktivitas perusahaan melalui layanan pengiriman uang dan transfer internasional untuk kebutuhan bisnis.

Melalui solusi transfer internasional Flip Globe, Flip meningkatkan jumlah negara tujuan pengiriman uang dari Indonesia menjadi lebih dari 40 negara pada Maret 2022. Sebelumnya, Flip menyediakan transfer internasional ke 12 negara pada Desember 2021. Upaya ini bertujuan untuk mendukung ekonomi digital melalui solusi pengiriman uang wang.

Ginanjar Ibnu Solikhin, Co-Founder Flip, mengatakan di tengah pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, Flip berupaya memberikan dampak positif yang lebih luas melalui solusi fintech bagi jutaan orang di seluruh wilayah dan ratusan perusahaan di Indonesia.

“Pada semester pertama tahun 2022, kami akan fokus mengembangkan ekosistem fintech di platform Flip, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas penetrasi konsumen,” kata Ginanjar Ibnu Solikhin, Co-Founder Flip.

Ditambahkannya, sebagai salah satu penyedia solusi keuangan yang paling adil dan berlisensi dari Bank Indonesia, Flip berupaya untuk terus mendengarkan saran dan masukan dari konsumen, misalnya tentang produk dan fitur baru, peningkatan layanan dan operasional, serta inisiatif kampanye. .

Klaim membantu konsumen menghemat hingga ratusan miliar rupiah

memalangi

“Solusi transfer antar bank dan top-up e-wallet tanpa biaya administrator di platform Flip telah membantu konsumen menghemat ratusan miliar rupiah pada semester pertama tahun 2022,” kata Ginanjar.

Baca juga:  Berkenalan dengan ANA, Manusia Virtual Buatan Krafton inc.

Inisiatif ini masih terus mendorong lebih banyak orang untuk mengadopsi gaya hidup hemat melalui penggunaan solusi fintech dengan menghindari biaya tersembunyi, termasuk biaya administrator dalam transaksi keuangan. Harapannya, jumlah biaya yang dihemat dapat dialokasikan untuk keperluan lain.

Pada semester pertama tahun ini, lebih dari 400 Flip Teams bekerja dari berbagai daerah di Indonesia termasuk beberapa di luar negeri karena Flip menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) atau sistem kerja yang dapat dilakukan dari mana saja.

Sementara itu, Sourabh Gupta, VP Product & Design di Flip, mengatakan sebagai perusahaan financial technology Indonesia yang memproses transaksi triliunan rupiah setiap bulan, memiliki misi untuk membuat pembayaran menjadi lebih mudah dan praktis. Ini juga memberikan kesempatan bagi talenta terbaik untuk tumbuh untuk menciptakan solusi melalui inovasi teknologi

“Kami ingin membuat perbedaan dengan menjawab kebutuhan konsumen dan menangkap peluang di pasar melalui produk fintech kami yang membantu memecahkan tantangan transaksi keuangan di masyarakat. Kami berupaya membantu jutaan orang dan perusahaan melakukan berbagai transaksi keuangan dengan produk kami yang handal, aman, cepat dan hemat biaya,” tambahnya.

Pada Juni 2022, Flip mengumumkan pendanaan Seri B Putaran Kedua yang dipimpin oleh Tencent dengan partisipasi dari Block, Inc. (sebelumnya Square, Inc.) dan investor yang ada, Insight Partners. Beberapa investor global terkemuka berpartisipasi dalam putaran tersebut, termasuk Guillaume Pousaz, Pendiri & CEO Checkout.com, melalui Zinal Growth; Gokul Rajaram, Eksekutif di Doordash dan Anggota Dewan di CoinBase dan Pinterest; dan Michael Vaughan, mantan Chief Operating Officer (COO) Venmo.

Pendanaan baru ini membawa total Flip Seri B menjadi lebih dari $100 juta. Sebelumnya, Flip menerima pendanaan Putaran Pertama Seri B pada Desember 2021 yang dipimpin oleh Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Ventures Partners.

Baca juga:  Pembaruan Seluler Apex Legends "Cold Snap" Membawa Karakter & Peta Baru

Risman Tanjung Baru

Seorang pengajar di SMA Negeri 2 Tembilahan

More Reading

Post navigation

POCO X4 GT Dipastikan Tidak Masuk Indonesia, Berikut Pernyataannya

Samsung Gulirkan OS One UI Watch 4.5 Buat Galaxy Watch4 Series

Chip 3 Nm TSMC Segera Masuk Pasar, iPad Apple Jadi Pengguna Pertama

Apa itu Cloud Gaming? Kelebihan dan Kecepatan Internet Ideal