Vendor yang terkait erat dengan vivo namun belum resmi hadir di Indonesia iQOO baru saja meluncurkan seri smartphone flagship terbarunya. Selain menggunakan chipset terbaik, iQOO 10 Pro juga menjadi smartphone pertama di dunia yang mengusung teknologi fast charging 200W.
Seperti yang kamu tahu bahwa saat ini yang resmi tersedia di Indonesia dengan kecepatan paling tinggi fast charging adalah realme GT NEO 3 150W, dimana proses pengisian hingga 50% hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit. OPPO sendiri sudah menunjukkan arus yang lebih kencang di ajang MWC 2022, namun teknologinya belum bisa dikomersilkan.
Sebenarnya berhasil realme menghadirkan teknologi fast charging tercepat adalah iQOO, pesaing yang sebenarnya masih berada di bawah induk perusahaan yang sama BBK. iQOO 10 sendiri hadir dalam dua varian, standar dan Pro, keduanya menggunakan chipset bertenaga dengan beberapa perbedaan dari segi baterai, layar, dan kamera.
Keduanya terlihat sangat mirip, bahkan terlihat familiar dibandingkan generasi sebelumnya. Keduanya hadir dalam skema warna khusus BMW, kali ini hampir separuh bagian atasnya menggunakan pola karbon Kevlar yang membuatnya terlihat garang. Modul kamera dengan bahan kaca dibuat besar, sama seperti vivo X80 Series, hanya saja tidak bulat.
iQOO 10 Pro Juga Mendukung Stabilisasi Gimbal
Kedua smartphone iQOO 10 Series mengusung baterai berkapasitas 4.700 mAh yang dipisahkan dalam dua inti berbeda. Khusus untuk versi Pro, kecepatannya bisa mencapai 200W dengan 10A, diklaim mampu mengisi daya dari nol hingga penuh hanya dalam waktu 10 menit. Menariknya, ia juga mendukung standar USB PD standar hingga 65W, serta pengisian nirkabel hingga 50W.
Charger iQOO 10 Pro ini tentunya tersedia dalam paket penjualan, termasuk kabel sepanjang 1,5 meter. Sementara varian standar mendukung hingga 120W, dapat diisi penuh dalam 19 menit, dan tanpa dukungan pengisian nirkabel. Keduanya juga memiliki pengaturan tiga kamera belakang dengan sensor utama Samsung GN5 50MP.
Bedanya, iQOO 10 Pro memiliki gimbal stabilization untuk sensor utama, membantu perekaman video hingga resolusi 8K. Sensor kedua memiliki sudut pandang ultra lebar 150 derajat 50MP, sedangkan sensor ketiga adalah zoom telefoto 3x dengan OIS. Kualitas pengambilan foto dan video akan ditingkatkan dengan bantuan chip vivo V1+, yang juga berkontribusi pada tampilan visual.
Layar iQOO 10 Pro berukuran 6,78 inci, menggunakan panel E5 AMOLED LTPO 3.0 dalam resolusi QHD+ dan refresh rate hingga 120Hz. Kehadiran chip V1+ membantu interpolasi frame dalam game—konon smartphone ini bisa menjalankan Honor of Kings hingga 3 jam non-stop dengan fps stabil 119fps.
Keduanya Menggunakan Chip Snapdragon 8+ Gen 1
Selain ketiga perbedaan di atas, masih banyak kesamaan spesifikasi yang dibawa oleh iQOO 10 & iQOO 10 Pro. Kedua chipset tersebut menggunakan Snapdragon 8+ Gen 1 terbaru yang 10% lebih cepat dan lebih hemat daya, dengan opsional RAM 12GB dan penyimpanan internal hingga 512GB. Juga motor linier sumbu X dan speaker stereo.
Penggemar audio juga akan menghargai dukungan untuk codec Bluetooth Adaptive aptX berkat standar Bluetooth 5.3, serta LDAC. Lalu untuk fitur keamanan, terdapat panel di dalam layar berupa sensor sidik jari kapasitif berukuran besar yang bisa digunakan untuk registrasi dua jari sekaligus, mirip seperti flagship terbaru Vivo.
Seri iQOO 10 akan mulai dijual pertama kali pada 26 Juli tentunya di tanah air. Varian standar mulai dari CNY3699 (Rp8,2 juta), sedangkan iQOO 10 Pro mulai dari CNY4999 (Rp11 juta).