Redmi 10A adalah ponsel yang menarik. Daya tarik utama yang ditawarkan adalah harganya yang sangat murah, dengan banderol harga mulai dari 1,5 jutaan. Ini adalah ponsel yang sempurna untuk siapa saja yang punya budget terpatas, tapi ingin smartphone berkualitas dari Xiaomi.
Ini merupakan kelanjutan tradisi Xiaomi yang selalu menghadirkan 3 varian berbeda untuk seri Redmi, yaitu Redmi 10, Redmi 10C dan Redmi 10A yang biasa.
Ketiga ponsel ini masing-masing dibanderol mulai dar harga 1 jutaan. Sedikit pengecualian untuk Redmi 10 yang sudah masuk kisaran 2 jutaan (Rp 1.999.000). Turunkan 100 ribu dan akan menemukan harga untuk Redmi 10C yang seharga Rp 1,8 jt-an.
Redmi 10A adalah varian paling sederhana dari dua saudaranya, harga rilis di Indonesia hanya Rp 1.499.000 untuk yang varian RAM 3 GB dan internal 32 GB, Rp 1.599.000 untuk varian yang 3/64 GB.
Bagi yang penasaran dengan smartphone entry level yang akan hadir Mei 2022 nanti, berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya Redmi 10A. Semoga bisa menentukan apakah Redmi 10A cocok sebagai penggunaan harian kalian atau tidak.
Spesifikasi Singkat Redmi 10A
Layar | IPS LCD – 6.53 inci |
Chipset | MediaTek Helio G25 |
RAM | 3 GB |
Internal Memori | 32 GB dan 64 GB |
Kamera | 13 MP (wide) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Ion 5000 mAh |
Harga Saat Rilis | Rp 1.499.000 |
Kelebihan Redmi 10A
Sudah siap membeli ponsel Redmi 10A setelah louching? Eits, tunggu dulu! Sebaiknya ketahui dahulu beberapa kelebihannya sebelum membeli.
1. Pemindai Sidik Jari
Meskipun Redmi 10A tidak memiliki banyak peningkatan dibandingkan pendahulunya yaitu Redmi 9A. Tapi ada fitur tambahan yang Xiaomi tawarkan untuk seri entry level ini, yakni sensor pemindai sidik jari.
Pendahulunya Redmi 9A tidak memiliki sensor ini dan hanya mengandalkan Face Unlock saja untuk membuka kunci layar. Cukup terjangkau, karena banderol harganya sekitar 300 ribu lebih murah dari Redmi 10A.
Sensor pemindai sidik jari Redmi 10A terletak pada bagian belakang. Namun jangan khawatir dengan keberadaan sensor pemindai sidik jari ini tidak mengganggu estetika bodi belakang, karena warnanya senada dengan modul kamera.
2. Layar IPS LCD Berukuran Besar
Untuk yang suka menonton film melalui smartphone, Redmi 10A menghadirkan ukuran layar yang mendukung. Ukuran layar smartphone ini 6,53 HD+ dengan resolusi 720 x 1600 piksel dengan aspek rasio 20:9. Memiliki kerapatan piksel 269 ppi, layar ponsel ini cukup baik dari segi ketajaman untuk kelasnya.
Kamera bagian depan menggunakan dengan desain waterdrop seperti Redmi 9A, ini menunjukkan bahwa Xiaomi tidak membawa perbaikan dari sisi layar dari pendahulunya. Kecepatan refresh rate layar standar 60 Hz saja. Dengan begitu, efek transisi pada layar biasa-biasa saja.
Redmi 10A memiliki layar bersertifikasi TUV Rheinland yang mampu meminimalisir emisi cahaya biru yang bisa berbahaya bagi mata penggunanya. Hal ini akan membuat layar lebih nyaman di mata dan tidak mudah lelah.
Tingkat kecerahan layar yang dimiliki Redmi 10A adalah 400 nits, fitur inilah yang akan membantu membaca konten pada layar di luar ruangan. Jika pengguna kesulitan membaca konten pada layar saat berada di bawah terik matahari, tersedia pula fitur Sunlight Mode yang dapat meningkatkan kecerahan.
Layarnya memiliki Reading Mode, membuat layar ponsel lebih nyaman untuk membaca artikel, novel, jurnal, e-book lainnya. Artinya, layar ponsel ini masih cukup baik untuk penggunaan sehari-hari.
3. Baterai yang Awet Seharian
Meski hanya 1 jutaan, ternyata Redmi 10A ditopang oleh baterai 5.000 mAh yang pasti bisa bertahan seharian penuh. Ponsel ini tidak dilengkapi dengan fitur fast charging, hanya mendukung pengisian daya 10 watt.
Redmi mengklaim baterai ponsel ini mampu bertahan hingga 745 jam dalam mode standby (siaga), mendengarkan lagu selama 148 jam, memutar video hingga 20 jam dan membaca konten selama 30 jam.
4. Desain Bodi yang Unik
Ada peningkatan yang cukup drastis dari sisi desain, apalagi jika dibandingkan dengan Redmi 9A. Bagian belakang memperlihatkan bentuk modul kamera yang cukup unik dan jarang ditemukan pada produsen ponsel lain.
Modul kamera menunjukkan bahwa ada 4 kamera, meskipun hanya dua lensa yang benar-benar berfungsi. Yang lainnya hanya satu lingkaran LED Flash dan satu lingkaran “lensa” dekoratif saja.
Di luar inti modul kamera, juga terdapat bilah persegi yang memanjang hingga ke lokasi sensor pemindai sidik jari.
Entah apa maksud Redmi menghadirkan elemen desain seperti itu. Bisa jadi tujuannya untuk menyembunyikan sensor pemindai sidik jari.
Lalu, pada bagian atas masih terdapat port audio jack 3,5 mm sehingga pengguna bisa menggunakan earphone tanpa menggunakan adaptor. Ada keunggulan tersendiri port audio yang terletak pada bagian atas, tidak menumpuk terlalu banyak pada bagian bawah bodi saat ponsel sedang diisi daya.
Sedangkan untuk tombol power dan volume teletak pada sisi kanan bodi. Slot sim card diletakkan pada sisi kiri bodi dan bisa menampung hingga dua kartu SIM serta kartu memori eksternal berkapasitas 1 TB.
Tak hanya tampilannya yang unik, Redmi 10A juga telah melewati serangkaian uji ketahanan seperti uji tombol power 50 ribu kali, ketahanan konektor charger 10 ribu kali, 300 terjatuh dan tertindih beban 70 kg.
5. Memiliki Bluetooth 5.0 dan FM Radio
Redmi 10A sudah menggunakan Bluetooth 5.0 yang menawarkan minim latency dan memiliki jangkauan yang lebih luas dari Bluetooth 4.3.
Tak hanya itu, ponsel ini juga menyediakan fitur FM Radio yang memungkinkan pengguna mendengarkan radio dengan memasang earphone sebagai antena.
Satuhal yang ganjil, sepertinya Redmi 10A tidak dilengkapi dengan infra merah. Padahal, Xiaomi biasanya menjadi brand yang selalu menyediakan infrared pada setiap produknya.
Dilansir dari dignited, Bluetooth 5 menawarkan kecepatan transmisi yang dua kali lebih cepat dari Bluetooth 4, yakni 2 Mb per detik, bukan 1 Mb per detik.
Selain itu, jangkauan Bluetooth 5 lebih luas, dapat menjangkau hingga 200 meter dalam kondisi outdoor dan 40 meter dalam kondisi indoor, sedangkan Bluetooth 4 memberikan jangkauan hingga 50 meter di luar ruangan dan 10 meter di dalam ruangan. Dengan Bluetooth 5, pengguna tetap dapat mendengarkan lagu menggunakan TWS meskipun ponsel berada di ruangan lain.
Kekurangan Redmi 10A
Namanya juga ponsel entry level, sangat aneh kalau mengharapkan keistimewaan? Berikut ini kekurangan Redmi 10A.
1. Tidak Mendukung WiFi Dual Band
Jika pengguna berada di tempat umum, selalu ada kemungkinan Redmi 10A tidak akan dapat terhubung ke WiFi di lokasi tersebut. Karena bisa jadi tempat umum tersebut menggunakan router dengan frekuensi 5 GHz, karena Redmi 10A tidak mendukung WiFi Dual Band.
Redmi 10A hanya mendukung protokol WiFi 2,4 GHz (Wi-Fi 802.11 a/b/g/n), sama seperti pendahulunya, Redmi 9A.
2. Masih Pakai Port micro USB
Seperti kebanyakan ponsel entry level, Redmi 10A hanya dilengkapi dengan port micro USB. Untuk mendapatkan Port Type- C, Ponsel 2 jutaan barulah rata-rata menggunakan USB Type-C. Namun ada beberapa ponsel 2 juta kebawah menggunakan USB Type-C.
Kehadiran port USB Type-C akan mempermudah pengguna untuk mencolokkan kabel langsung ke port tanpa khawatir terbalik. Selain itu USB Type-C juga dikenal memiliki kecepatan transmisi data antar perangkat yang lebih baik dari micro USB.
Meskipun port USB Type-C jarang ditemukan pada ponsel 1 jutaan, ada beberapa opsi yang layak dipertimbangkan seperti Advan G9 Pro, Advan NASA Pro, Advan GX, dan realme C21. Keempat seri tersebut sudah menggunakan Port USB-C dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
3. Performa Chipset
Mencari ponsel 1 jutaan dengan kemampuan game? Sebaiknya batalkan saja niatan kalau hendak membeli ponsel ini. Redmi 10A menggunkan chipset entry level khusus dari MediaTek Helio G25.
Chipset tersebut memiliki konfigurasi 8 inti yang mencakup 4 inti Cortex A53 dengan daya 2 GHz dan empat unit penghemat daya Cortex A53 dengan frekuensi 1,5 GHz. Helio G25 dengan fabrikasi 12nm dengan TDP (Thermal Design Power) 5 W.
Untuk kartu pemrosesan grafis, Helio G25 ditenagai oleh IMG PowerVR GE8320 yang berjalan pada 650 MHz. Meskipun cukup memadai untuk kelas 1 jutaan, nyatanya ini bukan performa terbaik yang bisa kalian dapatkan di kelasnya.
Terdapat ponsel 1,5 jutaan dengan pilihan chipset yang lebih baik dari segi performa, seperti Redmi 9C dengan Helio G35, realme C21Y dengan Unisoc T610 atau Luna G9 dengan Unisoc SC9863A.
Dilansir dari Nano Review, Helio G25 yang mentenagai Redmi 10A tidak menampilkan skor benchmark yang tinggi. Bahkan tidak menembus 100 poin. Diketahui, chipset tersebut menghadirkan skor AnTuTu v9 sebesar 93.204 poin. Sementara itu, tes Geekbench 5 mengungkapkan skor 135 poin (single core) dan 473 poin (multi-core).
Skor AnTuTu v9 yang diperlihatkan GadgetIN dalam video unboxingnya Redmi 10A ada sedikit perbedaan, yaitu skornya 103.559 poin.
Dalam video tersebut juga terungkap bahwa Redmi 10A agak patah-patah saat memainkan game ringan seperti Mobile Legends.
4. Kapasitas RAM Kalah Saing
Untuk dapat mendukung aktivitas membuka berbagai aplikasi dengan lancar, butuhkan RAM yang cukup besar agar tidak sering mengalami masalah penutupan paksa. Sayangnya Redmi 10A hanya hadir dengan RAM 3 GB dengan tipe LPDDR4x. Sedangkan untuk memori internal ada dua varian yaitu 32 GB dan 64 GB pada standar eMMC 5.1.
Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik dalam aktivitas multitasking, ada beberapa pesaing Redmi 10A dengan harga yang tidak jauh berbeda. Contohnya seperti Evercoss Tera S6 dan Advan G9.
5. Kamera 13 MP Ala Kadarnya
Jangan berasumsi ponsel ini memiliki empat kamera ya. Memang terlihat modul yang menampilkan sebanyak empat lensa, Redmi 10A hanya mengusung Dual Camera.
Sebagai kamera utama, terdapat lensa wide 13 MP dengan aperture f/2.2 dan fitur autofocus. Lensa kedua, dilengkapi kamera 2 MP dengan fungsi depth sensor, memiliki aperture f/2.4.
Fitur perekaman video pada kamera belakang menghadirkan resolusi maksimal hingga 1080p 30 FPS.
Pada kisaran harga 1 jutaan, sekali lagi ini bukan konfigurasi kamera terbaik yang bisa pengguna dapatkan. Hanya dengan menambah 100 ribu, sudah bisa memiliki Samsung Galaxy A03 dengan konfigurasi kamera 48 MP (width) dan 2 MP (depth).
Kesimpulan
Dari spesifikasinya sepertinya Redmi 10A tidak cocok untuk disebut sebagai upgrade dari Redmi 9A. Soalnya, hampir semua yang ada di ponsel ini mirip pendahulunya tersebut, termasuk penggunaan chipset, memori internal, konfigurasi kamera, kondisi layar, hingga baterai dan port microUSB.
Perbedaannya hanya pada desain bodi belakang, versi sistem operasi yang digunakan dan ketersediaan sensor sidik jari. Jika berberniat untuk beralih dari Redmi 9A ke Redmi 10A, harap untuk tidak melakukannya.
Tetapi jika berniat membeli ponsel hanya untuk menelepon, SMS, SMS atau bersosialisasi dengan sosial media, Redmi 10A akan melakukan tugasnya dengan baik.