Apa itu Augmented Reality? Apa arti augmented reality? Sebenarnya teknologi ini sudah dekat dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan mungkin sudah terinstall sebuah aplikasi yang ada pada ponsel kalian yang memanfaatkan teknologi ini, atau kalian sekedar penikmat sebuah konten yang menggunakan teknologi Augmented Reality di sosial media ataupun game.
Teknologi AR (Augmented Reality) terdengar seperti istilah untuk masa depan, maksudnya tidak berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Apakah ini sebuah fakta atau mitos? Tapi faktanya adalah banyak yang sedang berlomba-lomba mengembangkan teknologi ini.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Metaverse, Seperti Apa Bentuknya
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa itu Augmented Reality beserta contohnya seperti apa saja.
Apa itu Augmented Reality?
Sebuah teknologi yang menggabungan secara real-time digital konten yang dibuat komputer dengan dunia nyata. Kemudian pengguna bisa melihat objek maya 2D atau 3D yang diproyeksikan ke dunia nyata.
Augmented Reality atau AR merupakan teknologi yang bisa memasukkan informasi ke dunia maya dan menampilkannya ke dunia nyata melalui bantuan seperti sebuah webcam, kamera atau kacamata khusus.
Cara Kerja Augmented Reality
Seperti yang telah kita bahas tadi, AR bisa ditampilkan pada berbagai perangkat seperti smartphone, kacamata khusus, layar, webcam, kamera dan lain-lain. Perangkat-perangkat itu berfungsi sebagai output device, yaitu menampilkan informasi berupa gambar, video, animasi dan model 3D yang perlu untuk digunakan.
Kemudian hasilnya pengguna dapat melihat dalam cahaya buatan dan alami. Augmented Reality menggunakan teknologi Simultaneous Localization and Mapping (SLAM), sensor dan juga pengukur kedalaman. Misal, pengumpulan data sensor untuk menentukkan sebuah lokasi, menghitung suatu jarak lokasi dan lain sebagainya.
Semua itu tidak bisa terlepas dari komponen pendukung Augmented Reality pendukung diantaranya:
1. Kamera dan Sensor
Kamera dan sensor ini kegunaannya untuk mengumpulkan data informasi kolaborasi dengan para pengguna kemudian mengirimkannya untuk diproses. Kamera pada smartphone bisa memeriksa lingkungan dan data yang diperoleh, serta bisa menemukan barang fisik dan menghasilkan sebuah objek 3D.
2. Proyeksi
Perlu kalian ketahui bahwa proyeksi adalah salah satu komponen Augmented Reality. Komponen ini mengacu kepada proyektor kecil. Misal seperti headset AR. Alat itu bisa mengambil informasi dari sensor dan memproyeksikan pada konten yang terkomputerisasi ke permukaan untuk bisa pengguna lihat.
Namun kenyataan, pemanfaatan komponen ini belum sepenuhnya dirancang untuk digunakan kedalam alat.
3. Refleksi
Beberapa perangkat Augmented Reality memiliki cermin untuk membantu mata pengguna melihat gambar secara virtual. Mantap bukan? karena beberapa darinya ada variasi cermin kecil yang ditekuk dan beberapa lagi memiliki cermin yang memiliki sisi ganda. Hal ini berfungsi untuk memantulkan cahaya ke kamera lalu ke mata manusia sebagai penggunanya. Tujuan dari cara refleksi ini adalah untuk memainkan pengaturan gambar yang tepat dan juga akurat.
Jenis Augmented Reality
1. Marker Based Augmented Reality
Ada yang menyebutnya image recognition. Karena jenis Augmented Reality ini memerlukan objek visual tersendiri dan sebuah kamera untuk memindainya. Objek visual tersebut bisa berbentuk apa saja, mulai dari kode QR yang dicetak sampai dengan simbol khusus. Perangkat Augmented Reality ini juga menghitung posisi dan orientasi marker untuk mengatur posisi konten. Dengan demikian, marker bisa menampilkan animasi digital yang dilihat pengguna.
3. Markerless Augmented Reality
Jenis ini yang membuat AR bisa dipakai secara luas. Markerless Augmented Reality menggunakan teknologi kompas digital, GPS, pengukur kecepatan, dan akselerometer yang terdapat dalam perangkat untuk menyajikan data berdasarkan lokasi kalian.
Teknologi markerless augmented reality yang terdapat pada ponsel kalian memiliki fitur pendeteksian lokasi. Hal ini untuk memetakan arah dan aplikasi smartphone berbasis lokasi lainnya.
4. Projection Based Augmented Reality
Teknologi ini bekerja dengan memproyeksikan cahaya buatan ke permukaan yamg yang nyata. Dalam beberapa kasus, memungkinkan pengguna supaya bisa berinteraksi dengannya. Seperti hologram yang kalian lihat pada film seperti Star Wars. Augmented Reality ini bisa mendeteksi interaksi antara penggunanya dengan proyeksi melalui perubahannya.
5. Superimposition Based Augmented Reality
Dengan teknologi ini mampu mengganti tampilan asli dengan augmented, baik yang full ataupun sebagian, pada saat inilah pernan penting object recognition
Perangkat yang Mendukung Augmented Reality
Berikut ini beberapa perangkat yang memiliki mendukung Augmented Reality
- Smartphone dan tablet merupakan perangkat yang paling banyak dan juga cocok untuk AR (Augmented Reality) mobile apps. Mulai dari game, bisnis, olahraga, dan sosial media
- Special AR devices. Tentunya alat ini memang memiliki rancangan khusus untuk menikmati AR yang lebih baik. Contohnya seperti HUD (head-up display), fungsinya mengirim data dengan tampilan transparan ke tampilan yang dapat diterima dari pengguna.
- AR glasses. Perangkat ini bisa menampilkan notifikasi dari ponsel kalian. Bisa membantu pada sektor perakitan, mengakses konten digital tanpa menggenggam dan lain sebagainya.
- Virtual retinal displays (VRD). Perangkat ini bisa menghasilkan gambar dengan sinar laser ke mata penggunanya. Tujuannya adalah menampilkan gambar yang terang dan memiliki resolusi tinggi. Tetapi sistem ini masih untuk penggunaan uji coba.
Contoh Penerapan Augmented Reality
1. Game
Apa itu Augmented Reality? Contoh game yang menggunakan teknologi AR antara lain Pokemon Go!, Harry Potter, Jurassic Park dan sebenarnya masih banyak yang lain lagi.
2. Social Media
Apa itu Augmented Reality, filter yang terdapat pada Instagram atau TikTok dibuat menggunakan AR sebagai objek 3D dan menggunakan sentuhan teknologi AI (Artificial Intelligence) sebagai logikanya.
3. Medis
Apa itu Augmented Reality, Augmented Reality juga sering digunakan untuk pelatihan medis. Baik itu berbentuk aplikasi ataupun peralatan operasi lainnya. Case Western Reserve University, mahasiswanya menggunakan headset Augmented Reality untuk mempelajari seluk beluk anatomi.
3. Broadcast
Pada bagian yang satu ini yang paling sering kalian temukan tentunya. Rata-rata setiap program televisi yang berupa informasi berita atau gosip menggunakan teknologi ini. Semua itu adalah pemanfaatan dari tekhnologi AR.
Demikian informasi Mengenal Apa itu Augmented Reality. Semoga bermanfaat.
Source: dicoding