Setelah merilis flagship dengan lima kamera pada tahun 2019, tampaknya Nokia (atau HMD Global sebagai pemegang lisensi resmi) belum merilis pengganti yang benar-benar kompetitif untuk kelas flagship.
Ini adalah smartphone premium yang dirancang untuk menahan semua faktor eksternal — bahkan di halaman produk resmi, tertulis bahwa Nokia XR20 siap untuk dijatuhkan, basah, atau dicuci dengan sabun dan air.
Desain
Sangat terlihat dari tampilan luarnya bahwa Nokia XR20 memang didesain tahan lama. Panjang dan lebar perangkat ini masih lebih besar dari Galaxy S22 Ultra bahkan iPhone 13 Pro Max, termasuk lebih tebal (10.6mm) dan lebih berat (248 gram). Mungkin itu akan menjadi penghalang untuk masuk ke saku celana atau menggunakan satu tangan.
Meski begitu, saat dipegang terasa sangat-sangat padat. Ada beberapa kombinasi bahan yang digunakan; Karet yang cukup keras mengelilingi bezel samping, belakang polikarbonat, bingkai aluminium dan kaca depan Gorilla Glass Victus.
Nokia XR20 juga bersertifikat IP68, membuatnya tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 60 menit. Ia juga diklaim tahan jatuh dari ketinggian hingga 1,8 meter, serta memiliki standar MIL-STD-810H. Artinya, siap digunakan dalam beberapa situasi ekstrim sekalipun. Selain itu, ada lubang khusus di sudut kiri bawah untuk memasang lanyard atau kabel — fitur yang tampaknya ada di hampir semua ponsel awal tahun 2000-an.
Layar
HMD berfokus pada penyediaan layar yang bisa digunakan dalam berbagai skenario termasuk di luar ruangan. Dimensi layar Nokia XR20 mencapai 6,67 inci full HD+ dan panel IPS yang cukup terang hingga 550 nits. Selain tahan pecah, ponsel ini juga dirancang untuk digunakan dengan sarung tangan atau dalam kondisi basah. Selebihnya sama dengan smartphone Android Rp2 juta.
Kecepatan refresh rate dibatasi hanya 60Hz, dengan bezel yang relatif tebal ditambah dengan dimensi kamera berlubang yang relatif besar. Mungkin demi ketahanan hardware ya biar lebih tahan jatuh. Sayangnya, frame rate terlihat sedikit patah latah, dan ini terasa ketika melakukan hal-hal sederhana seperti menurunkan bilah notifikasi dari atas ke bawah.
Karena menggunakan panel IPS, Nokia XR20 otomatis tidak mendukung fitur seperti always-on display atau sensor sidik jari di layar. Sensor sidik jari di sisi kanan bodi cukup andal untuk membuka kunci dengan mudah.
Kamera
Meski hadir sebagai smartphone yang memiliki ketahanan, ada yang cukup menarik dari spesifikasi kamera Nokia XR20. Meski terlihat ada empat, sebenarnya hanya ada dua sensor kamera. Dua lainnya adalah modul flash dengan pengaturan berbeda; satu LED tunggal dan satu flash LED ganda. Cukup unik, ada bayangan huruf X di kotak modul kamera.
Sensor utama Nokia XR20 mengusung stok Samsung GM1, dengan resolusi 48MP f/1.79. Sedangkan sensor kedua adalah 13MP f/2.4 ultra wide angle. Modus kameranya sendiri cukup banyak, termasuk penggunaan kamera depan dan belakang secara bersamaan. Ya, sebenarnya smartphone Nokia adalah pionir yang menyediakan fitur seperti ini, sebelum disusul oleh beberapa vendor lainnya.
Untuk ukuran foto yang dihasilkan dari sensor GM1, hasilnya cukup baik. Mungkin berkat penggunaan optik ZEISS (yang tidak lagi eksklusif untuk ponsel pintar Nokia). Apakah ada yang lebih baik di kelas harganya? Banyak. Sementara beberapa setara atau sedikit lebih buruk, dengan harga jual yang lebih tinggi.
Untuk perekaman video, Nokia XR20 mampu merekam hingga resolusi 30fps 1080p pada kamera depan dan belakang. Ada teknologi OZO Spatial Audio dengan pengurangan noise angin untuk suara yang lebih jernih, serta mode Action Cam yang membuat pengambilan video benar-benar stabil.
Fitur
Tidak banyak yang bisa dieksplorasi tentang perangkat lunak. Karena Nokia XR20 mengusung Android murni, dengan janji pembaruan OS minimal 3 tahun dan pembaruan keamanan bulanan 4 tahun. Karena sudah rilis sejak tahun lalu, berarti tinggal 2 & 3 tahun lagi kan?
Sensor NFC dan jack audio 3,5 mm disertakan dalam perangkat ini. Di bagian atas bodi, terdapat tombol berwarna merah yang bisa diatur untuk pintasan sesuai kebutuhan pengguna. Dan tentu saja, ada tombol di sebelah kiri sebagai jalan pintas ke Google Assistant. Di bawah, Nokia XR20 juga masih dilengkapi dengan audio jack 3.5mm.
Memanfaatkan dimensi bodi yang besar, HMD menyematkan speaker stereo dengan output suara yang relatif keras — diklaim mencapai 96dB. Hal ini penting karena akan banyak pengguna Nokia XR20 yang keluar ruangan untuk melakukan berbagai aktivitas.
Performa & Baterai
Nokia XR20 “hanya” hadir dengan chipset Snapdragon 480 dari Qualcomm. Sebenarnya tidak terlalu buruk, masih bisa menghasilkan skor Antutu lebih dari 300 ribu poin dan mendukung jaringan 5G.
Hanya saja, untuk banderol harganya, banyak smartphone lain yang menggunakan Snapdragon 800 Series atau chip Dimensity yang juga jauh lebih cepat dan hemat energi. Kapasitas RAM juga hanya 6GB, tanpa tambahan fitur virtual RAM. Wajar saja, karena ini murni Android.
Untuk baterai Nokia XR20, kapasitasnya hanya 4.630 mAh, cukup kecil untuk sebuah smartphone berukuran sangat besar. Dukungan fast charging juga hanya 18W padahal banyak kompetitor sudah mulai mencapai 65W. Paling tidak, ada opsi fast wireless charging 15W yang jarang ditemukan di kelasnya.
Di situs e-commerce seperti Amazon, Nokia XR20 tersedia dalam kisaran harga USD 540 atau sekitar Rp 8 jutaan. Sedangkan di Tokopedia, harga termurah Rp 8,7 juta. Jika Anda adalah penggemar berat Nokia, atau sedang mencari smartphone 5G dengan kamera yang bagus dan tahan bencana, silakan beli smartphone ini dengan segala risiko tidak resminya.