Perusahaan induk TikTok, ByteDance, kabarnya akan melakukan banyak investasi di masa depan untuk mendapatkan keuntungan di bisnis Virtual Reality (VR). ByteDance akan memulai investasinya dengan merekrut untuk mengembangkan konten terkait.
Setidaknya 40 lowongan pekerjaan akan dibuka untuk Pico, salah satu perusahaan headset VR yang diakuisisi oleh ByteDance pada tahun 2021. Beberapa lowongan pekerjaan akan dipusatkan di California dan Washington, yang meliputi area kerja kepala strategi game VR dan manajer Operasi game .
Posisi lain yang dibuka menunjukkan fokus ByteDance pada perangkat keras VR Pico, termasuk insinyur optik dan insinyur desain sistem kelistrikan, The Verge melaporkan Kamis (16/6).
Pico, yang kini berbasis di Negeri Tirai Bambu, tampaknya mulai memperluas pasarnya lebih besar di Amerika Serikat dan mencari lebih banyak calon pekerja untuk penjualan dan pemasaran produk VR mereka.
Bisa dibilang langkah ini merupakan salah satu cara ByteDance untuk bersaing dengan Meta, HTC, hingga PlayStation dalam hal bisnis hardware VR. Perusahaan terbaru bahkan telah merilis “headset VR all-in-one” Pico Neo 3 Link di Eropa bulan lalu dengan harga 449 euro atau setara Rp6,9 juta.
Dengan harga yang terjangkau, perangkat ini hadir dengan spesifikasi yang mirip dengan perangkat besutan Meta, yakni Meta Quest 2 dengan kapasitas 256 GB. Kedua headset memiliki penyimpanan yang sama, resolusi 1832 x 1920 per mata, dan chip Snapdragon XR2.
Namun Neo 3 Link lebih unggul dalam hal aksesori, karena dilengkapi dengan tali headset tambahan (aksesori $ 49 dijual terpisah untuk Quest 2) dan koneksi DisplayPort alih-alih USB-C, memungkinkan peningkatan kualitas gambar saat menghubungkan headset ke PC Anda.
Investasi ByteDance ini tampaknya bermanfaat, terutama dalam hal pengembangan perangkat dan layanan terkait VR oleh Anda para penggemar teknologi.