Samsung Electronics Co. dikabarkan telah memulai produksi massal chip semikonduktor dengan fabrikasi 3nm (nanometer). Disebutkan, chip ini juga bisa digunakan untuk proses mining atau penambangan bitcoin.
Mengutip laporan Bitcoinis perusahaan Korea Selatan pertama kali menyebutkannya selama laporan pendapatan kuartal pertama tahun 2022. Kapasitas Samsung untuk memproduksi apa yang disebut chip 3-nanometer kemungkinan akan meringankan beberapa kesulitan penambangan Bitcoin.
“Samsung telah tumbuh secara eksponensial karena kami terus menunjukkan kepemimpinan dalam menggunakan teknologi generasi berikutnya untuk manufaktur,” kata Choi Si-young, presiden dan kepala bisnis pengecoran Samsung.
Chip 3nm, yang merupakan salah satu teknologi paling canggih saat ini, dibangun dengan Gate-All-Around (GAA), yang menurut Samsung mampu memberikan kinerja 30% lebih tinggi dan konsumsi daya 50% lebih rendah, dibandingkan dengan proses FinFET yang ada.
Teknologi manufaktur chip yang canggih diharapkan akan memimpin Samsung sebagai produsen yang menawarkan banyak pelanggan yang berminat pada semikonduktor yang inovatif dan kuat yang akan memungkinkan produk teknologi yang lebih cepat dan lebih efisien.
“Kami akan terus mengembangkan teknologi inovatif dan berusaha untuk membuat proses teknologi menjadi matang dengan cepat,” tambahnya.
Pembuatan Chip 3nm
Disebutkan, chip dengan fabrikasi 3nm tersebut kabarnya mulai memasuki tahap uji coba produksi. Chip sirkuit terintegrasi (ASIC) khusus aplikasi ini adalah unit perangkat keras yang lebih hemat energi.
Peluncuran chip AISC Samsung juga diduga ditunggu-tunggu oleh para pemain teknologi di seluruh dunia. Perusahaan China, PanSemi, disebut-sebut menjadi pelanggan pertama yang membeli chip buatan Samsung.
Selain PanSemi, pembuat chip AS Qualcomm juga tertarik untuk menyumbang dari prosesor ASIC Samsung. Nantinya, prosesor baru Samsung ini akan bersaing dengan komponen yang diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).