Xiaomi mulai memahami bahwa banyak penggunanya yang menginginkan HP dengan dimensi yang tidak terlalu besar. karena itulah, XIaomi merilis Xiaomi 12 di akhir tahun 2021. Ponsel ini memiliki dimensi yang ramah genggaman dengan spesifikasi kelas atas.
Langkah Xiaomi berlanjut dengan kemunculan Xiaomi 13. HP ini diperkenalkan Xiaomi pertama kali di China pada Desember 2022. Selain memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, Xiaomi 13 mencuri perhatian karena dua hal. Pertama, menggunakan SoC Snapdragon 8 Gen 2 dan yang kedua, ada branding Leica di kameranya.
Kelebihan Xiaomi 13
1. Desain Compact
Ada tiga perubahan besar pada desain Xiaomi 13 jika dibandingkan dengan Xiaomi 12. Perubahan tersebut meliputi bentuk rangka, modul kamera belakang, dan dimensi keseluruhan. Soal bingkai, Xiaomi 13 kini mengikuti tren HP 2022 dengan menggunakan bingkai persegi panjang, datar, dan datar.
Secara ergonomis, bentuk frame ini kurang nyaman untuk digenggam dibanding frame melengkung seperti Xiaomi 12. Namun, Xiaomi sedikit mengatasinya dengan tepi cover belakang yang dibuat sedikit melengkung.
YouTuber Teknologi – Sami Luo, dalam saluran YouTube-nya membandingkan sensasi genggam antara Xiaomi 13 dan Xiaomi 13 Pro. Secara teori, Xiaomi 13 Pro akan lebih nyaman digenggam karena bingkainya melengkung. Namun, menurut Sami Luo, Xiaomi 13 masih lebih nyaman digenggam karena dimensinya yang lebih ringkas.
Berlanjut dengan modul kamera belakang, kini Xiaomi 13 tidak lagi memiliki lensa kamera yang menonjol seperti Xiaomi 12. Lensa kamera HP ini tertutup kaca modul kamera, hal ini membuat tonjolannya rata. Pengaturan kamera pada HP ini juga patut diapresiasi, karena membuat HP ini lebih stabil saat ditaruh di atas meja. Tidak jungkat jungkit.
Terakhir soal dimensi, Xiaomi 13 memang sedikit lebih lebar dari Xiaomi 12. Bobotnya juga lebih besar. Walaupun demikian, HP ini tetap memiliki body yang kompak dan nyaman dioperasikan dengan satu tangan.
Dimensi keseluruhan ponsel adalah 152,8 x 71,5 x 7,98 dan beratnya 189 gram. Ukuran tersebut untuk varian dengan penutup belakang berbahan kaca. Varian lain dengan cover belakang nano leather (kulit sintetis) memiliki ukuran yang sama. Namun, ketebalannya sedikit meningkat menjadi 8,1 mm, sedangkan bobotnya lebih ringan yaitu 185 gram.
2. Sertifikasi IP68
Xiaomi belum pernah merilis flagship dengan IP Rating alias sertifikasi tahan debu dan air. Ketiadaan sertifikasi IP ini menjadi hal yang membuat sebagian orang resah, terutama saat menggunakan ponselnya di luar ruangan. Namun, kali ini Xiaomi 13 berbeda. Pasalnya, ia hadir dengan sertifikasi IP68. Sertifikasi ini menjamin ponsel akan tahan debu 360 derajat.
HP Ini juga tahan air hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit. Dengan begitu, Xiaomi 13 akan aman saat terkena air hujan, meski tidak sengaja masuk ke kolam, bak mandi, atau akuarium.
3. Layar Terbaik Tahun 2023
Layar Xiaomi 13 mengalami peningkatan diagonal akibat dimensi bodi yang diperbesar. Bentang layar ponsel ini berukuran 6,36 inci, sedikit lebih tinggi dari Xiaomi 12 (6,28 inci). Teknologi yang digunakan masih mirip dengan pendahulunya.
Layar dengan bezel simetris ini masih menggunakan layar berbasis OLED dengan material E6 yang memiliki resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel). Layar mendukung kecepatan refresh 120 Hz, kecepatan pengambilan sampel sentuh 240 Hz, dan memiliki cakupan warna DCI-P3.
Hanya saja, Xiaomi telah meningkatkan tingkat kecerahan ponsel ini. Xiaomi 13 diklaim mampu mencapai tingkat kecerahan 1200 nits di luar ruangan, dan 1900 nits saat menampilkan konten dalam format HDR10+ atau Dolby Vision. Angka kecerahan ini meningkat signifikan dibandingkan Xiaomi 12 yang baru mencapai tingkat kecerahan puncak 1100 nits.
Yang menarik dari layar HP ini adalah terdapat fitur DC Dimming untuk mengurangi kedipan layar pada tingkat kecerahan rendah. Selain itu, ada juga Adaptive Colours untuk mengatur temperatur warna sesuai lingkungan. Fitur Adaptive Color mirip dengan truetone iPhone.
Menurut chanel youtub Gizmochina, Kalau saja lubang yang ada pada kamera depan dihilangkan, layar Xiaomi 13 ini layak disebut sebagai layar terbaik yang ada di dunia. Layar HP mendukung pemindaian sidik jari dan pelacakan detak jantung. Selain itu, layar HP ini juga mendapat sertifikasi SGS Eye Protection yang menjamin keamanan mata.
4. Speaker yang Mantap
Speaker yang bertenaga diperlukan untuk mendukung pengalaman yang menyenangkan dalam beberapa skenario penggunaan, seperti bermain game dan menonton film. Pengeras suara adalah duet yang sempurna untuk layar yang cemerlang. Xiaomi 13 juga memiliki speaker di kategori ini.
Benar sekali, ponsel ini punya speaker dengan konfigurasi ganda alias stereo. Speaker utama ada di rangka bawah, sedangkan speaker kedua dipasang di cuping telinga.
Dalam video review yang diunggah oleh kanal YouTube Gizmochina dan Sami Luo Tech, suara yang dikeluarkan oleh speaker Xiaomi 13 cukup keras. Meski begitu, speaker utama lebih keras dari speaker sekunder. Suara yang dihasilkan bulat dan unsur bass terdengar meski tipis.
5. SoC Snapdragon 8 Gen 2
Xiaomi 13 menggunakan SoC terbaru besutan Qualcomm bernama Snapdragon 8 Gen 2. SoC ini masih menggunakan fabrikasi 4nm dari TSMC. Namun, komposisi komponennya berbeda. Hal yang sama berlaku untuk berbagai teknologi tertanam.
Delapan inti CPU Snapdragon 8 Gen 2 kini menggunakan formasi 1+2+2+3. Artinya, ada satu inti super, empat inti performa, dan tiga inti efisiensi. Inti supernya adalah Kryo Prime berdasarkan Cortex X3 (3,2 GHz). Lalu ada inti performa Kryo Prime.
Dua di antaranya didasarkan pada Cortex A715 (2,8 GHz), sedangkan dua lainnya menggunakan mikroarsitektur Cortex A710 (2,8 GHz) asli. Terakhir, ada Kryo Silver berbasis Cortex A510 (2.0 GHz).
Komponen penting lainnya yang terdapat pada SoC ini adalah GPU Adreno 740, prosesor Hexagon AI, prosesor gambar Spectra, dan modem internal 5G X70. Snapdragon 8 Gen 2 mendukung beberapa teknologi baru seperti ray tracing, WiFi 7, LPDDR5X dan UFS 4.0.
Di dapur pacu Xiaomi 13, Snapdragon 8 Gen 2 didukung berbagai varian memori. Ada yang menggunakan konfigurasi 8/128 GB, 8/256 GB, 12/256 GB, dan 12/512 GB. Gizmochina tidak mengklarifikasi varian mana yang digunakan dalam pengujian.
Namun, dari hasil benchmark sintetik yang mereka lakukan, tampaknya Xiaomi 13 memiliki potensi yang tinggi. Handset ini mengungguli Xiaomi 12S Ultra yang menggunakan SoC Snapdragon 8+ Gen 1. Skor AnTuTu 9 yang diraih adalah 1.256.708.
Sedangkan pada GeekBench 5, Xiaomi 13 meraih skor single-core 1486 dan skor multi-core 5041. Skor kemampuan grafis pada 3DMark Wild Life mencapai 3679.
Saat diuji dengan aplikasi CPU Throttling Test, Xiaomi 13 menunjukkan penurunan hingga 85% dari kinerja puncak. Hasilnya sangat bagus, bahkan penurunannya bertahap. Artinya, kinerja Xiaomi 13 cukup stabil untuk waktu yang lama.
Gizmochina menduga kestabilan performa ponsel tersebut merupakan hasil dari Snapdragon 8 Gen 2 yang telah mengalami perbaikan dari sisi manajemen termal. Ini juga bisa menjadi sistem termal yang baik untuk telepon itu sendiri. Hasil bagus dalam uji benchmark sintetik juga berjalan dalam kondisi langsung.
Saat Gizmochina mencoba memainkan Genshin Impact selama 20 menit, Xiaomi 13 mampu mencapai rata-rata 58,11 fps. Gim ini diatur ke pengaturan grafis tertinggi 60 fps dengan motion blur dimatikan. Hasil ini cukup baik untuk sebuah ponsel kompak.
Terkadang ada kelambatan, tapi itu normal untuk semua smartphone. Gizmochina kemudian mencoba melanjutkan tes Genshin Impact selama 45 menit untuk melihat suhu ponsel tersebut. Alhasil, suhu tubuh maksimal Xiaomi 13 hanya mencapai 45° Celcius. Masih cukup nyaman di genggaman.
6. Kamera Lengkap
Ada dua perubahan besar pada kamera Xiaomi 13. Pertama, handset akhirnya dilengkapi dengan kamera telefoto. Pendahulunya tidak pernah memiliki kamera telefoto. Kamera telefoto Xiaomi 13 beresolusi 10 MP, aperture f/2.0, OIS, dan mendukung 3,2 kali optical zoom.
Perubahan yang ke-2 dari kamera HP ini adanya lisensi dari Leica. Setelah berpisah dengan Huawei, kini Leica bermitra dengan Xiaomi. Tugas mereka adalah membantu Xiaomi membuat algoritme pemrosesan yang baik untuk meningkatkan hasil foto.
Selain kamera telefoto, terdapat dua kamera autofokus di bagian belakang Xiaomi 13. Kamera utama 50 MP f/1.8; Kemudian kamera ultrawide 12 MP, f/2.2. Sedangkan untuk kamera utama sudah ada OIS yang sangat berguna mencegah goyangan ketika mengambil foto ataupun video. Kamera utamanya ini Sensornya menggunakan Sony IMX 800 dengan ukurannya 1/1,49 inci.
Kembali di bagian depan terdapat kamera 32 MP dengan aperture f/2.0. Kamera ini tidak memiliki fokus otomatis. Sementara itu, semua kamera Xiaomi 13 bisa digunakan untuk merekam video. Namun, hanya kamera utama yang mampu mencapai resolusi 8K pada 24 fps.
Perekaman video menggunakan lensa ultrawide bisa 4K 30 fps, sedangkan kamera tele hanya mentok 1080p 60 fps. Kamera selfie Xiaomi 13 ini hanya bisa merekam hingga resolusi 1080p 30 fps. Fitur peralihan kamera saat merekam video tersedia. Namun fitur ini hanya bisa digunakan pada resolusi 1080p 30 fps.
Menurut Gizmochina, kamera utama ponsel ini mampu menghasilkan gambar yang bagus di siang dan malam hari. Kemudian jepretan kamera selfie juga menghasilkan gambar yang bagus.
Meski begitu, terkadang kamera utama ponsel menghasilkan foto dengan warna yang agak kusam. Selain itu, warna keunguan muncul di sekitar tepi objek di latar belakang.
7. Baterai Memiliki Daya Tahan yang Kuat
Baterai berkapasitas 4500 mAh disematkan di dalam bodi Xiaomi 13. Baterai yang cukup besar untuk sebuah hp kompak. Bagaimana daya tahannya? Berdasarkan pengujian dari chanel youtube Gizmochina, daya tahan baterai Xiaomi 13 sangat bagus.
Pada skenario bermain Genshin Impact selama 20 menit, baterai hanya berkurang 10%. Sedangkan saat digunakan menjalankan PUBG Mobile selama 20 menit, baterai berkurang hanya 7%. Baterai ponsel berkurang hanya 5% saat digunakan untuk bermain TikTok dengan durasi 30 menit.
Baterai Xiaomi 13 yang tahan lama juga didukung dengan teknologi fast charging 67W. Saat diisi dengan pengisi daya bawaan 67W, baterai ponsel yang kosong dapat terisi penuh dalam 41 menit! Waktu pengisian daya ini termasuk dalam kategori cepat dan hanya lebih lambat 3 menit dari klaimnya.
Xiaomi 13 juga mendukung pengisian cepat nirkabel 50W. Teknologi ini diklaim mampu membuat baterai terisi penuh dalam waktu 48 menit. Selain itu, ponsel ini juga dapat mengisi daya perangkat lain karena mendukung fitur pengisian balik nirkabel 10W.
8. Paket Penjualan Lengkap
Paket penjualan Xiaomi 13 mengikuti paket Xiaomi 12. Artinya tidak ada pemangkasan aksesoris seperti yang terjadi pada beberapa merek lain. Di dalam kotak smartphone terdapat SIM ejector, soft case, kabel data, dan kepala pengisi daya 67W. Ada juga pelindung layar yang sudah terpasang di layar.
Dibandingkan smartphone flagship lainnya, paket penjualan Xiaomi 13 masih tergolong lengkap. Namun, Xiaomi tidak lagi menyertakan konverter audio jack USB C ke 3.5mm.
9. Langsung Terinstall MIUI 14
Xiaomi 13 langsung menggunakan sistem operasi Android 13 dengan antarmuka MIUI 14. Berdasarkan pengalaman Gizmochina, tidak ditemukan bug atau lag selama penggunaan ponsel tersebut. MIUI 14 dikatakan lebih halus dari MIUI 13.
Ada beberapa fitur baru yang disertakan di MIUI 14. Misalnya ada kustomisasi icon. Beberapa ikon dapat diubah, tetapi beberapa tidak. Hal baru lainnya yang diperhatikan Gizmochina tentang MIUI 14 adalah semakin banyak bloatware yang dapat dihapus, termasuk aplikasi yang ada di sistem.
Sekarang aplikasi seperti Mi Store, Mi Get Apps, Cuaca, Kalender, Jam, Galeri, Kalkulator, dan Mi Home, dapat dihapus instalannya.
Kekurangan Xiaomi 13
Beberapa poin di bawah ini merupakan poin kekurangan saat pengguna menentukan pilihan pada Xiaomi 13. Ada kekurangan yang bisa dicegah dan diperbaiki, namun ada juga yang tidak.
1. Bodi Gampang Ternoda dan Proteksi Tidak Diketahui
Xiaomi 13 dengan varian penutup belakang kaca memiliki lapisan akhir yang mengkilap. Lapisan matte yang digunakan pada Xiaomi 12 telah dihentikan. Di satu sisi, polesan glossy mampu menciptakan efek mewah. Hanya saja, sidik jari dan noda minyak akan lebih mudah menempel.
Mengatasi hal ini tidak ada selain dipasang softcase. Masih di sektor bodi, Xiaomi belum memastikan jenis kaca yang digunakan untuk penutup belakang dan layar Xiaomi 13. Oleh karena itu, belum bisa diprediksi seberapa kuat bodi ponsel saat menghadapi goresan dan benturan.
2. Tidak Adanya Dukungan Display Out dan USB 2.0
Sejak 2018, Xiaomi selalu menggunakan port USB C untuk produk high-endnya. Kebijakan ini berlanjut ke Xiaomi 13. Jenis port ini memang lebih baik dari microUSB karena penggunaannya yang fleksibel. Namun protokol port yang digunakan Xiaomi 13 masih USB 2.0, bukan USB 3.0 ke atas.
Efeknya, kecepatan transfer data ponsel tersendat di angka 480 Mbps atau 10 kali lebih lambat dari USB 3.0. Karena menggunakan USB 2.0, Xiaomi 13 tidak mendukung display out. Sinyal audio dan video beresolusi tinggi membutuhkan jalur transfer berkecepatan tinggi. Ini tersedia dari USB 3.0 dan di atasnya.
3. Terdapat Permasalah Kamera
Seperti yang dijelaskan pada poin kamera di bagian keunggulan, kamera utama dan kamera selfie Xiaomi 13 mampu menghasilkan gambar yang bagus. Itulah yang dikatakan Gizmochina. Sayangnya, gambar mengesankan itu tidak bisa didapatkan oleh dua kamera lainnya, yakni kamera ultrawide dan kamera telephoto.
Masalah pada kamera ultrawide ini sama dengan kamera utama, yaitu munculnya warna keunguan di tepi objek dan tampilan warna kusam secara keseluruhan. Namun, tingkat masalahnya bahkan lebih buruk pada kamera ultrawide. Mengaktifkan mode dinamis Leica tidak membantu sama sekali.
Lebih lanjut mengenai kualitas jepretan kamera telephoto, gambar yang dihasilkan biasa-biasa saja. Detail sangat berkurang saat berhadapan dengan situasi cahaya redup. Masalah kurangnya kualitas foto secara keseluruhan pada Xiaomi 13 dapat diatasi melalui pembaruan perangkat lunak.
Lewat pembaruan perangkat lunak, Xiaomi bisa menyuntikkan algoritma baru untuk memperbaiki tampilan warna pada foto yang dihasilkan. Dimungkinkan juga untuk mendukung perekaman video 60 fps di semua kamera. Namun, menurut Gizmochina, alasan di balik masalah kamera pada Xiaomi 13 adalah karena sensor yang digunakan kurang mumpuni.
Menurut mereka, HP dengan ukuran kecil pasti tidak memiliki ruang yang cukup untuk menampung sensor kamera berukuran besar, apalagi jika jumlahnya ada tiga. Semakin besar ukuran sensor, semakin banyak cahaya yang bisa ditangkap. Untuk Gizmochina, ponsel kompak yang ideal hanya menggunakan dua kamera belakang.
Penutup
Kehadiran Xiaomi 13 menjadi indikasi bahwa Xiaomi menyadari cukup banyak konsumen yang membutuhkan smartphone kompak berkapasitas tinggi. Jika dibandingkan pendahulunya, Xiaomi 12, performa ponsel ini bisa jadi 11-12. Tetap kencang meski kenaikannya tidak drastis.
Namun, beberapa perubahan membuat Xiaomi 13 lebih berharga. Perubahan tersebut antara lain sertifikasi IP68, layar yang lebih cerah, hadirnya kamera telephoto, konsumsi daya yang lebih hemat dan peningkatan di sisi software.
Di sisi lain, perubahan finishing cover belakang dari matte menjadi glossy mungkin kurang menyenangkan bagi sebagian orang. Selain itu, di kelas flagship, wajar jika ponsel ini dilengkapi dengan fitur display-out, mengingat fitur ini sangat dibutuhkan oleh para profesional.
Lalu, penyematan kamera utama, kamera ultrawide dan kamera tele di satu sisi bagus karena lengkap dan fungsional. Namun, Xiaomi perlu mencatat apakah ketiganya bisa diandalkan atau tidak. Menyematkan hanya dua kamera dengan kualitas yang sama tentu diapresiasi. Apa pendapat Sobat tentang Xiaomi 13? Menarik untuk dimiliki?